Kamis, 26 Juli 2007

ISPA

PNEUMONIA



Ehmmm apa yach ISPA itu ??? ISPA adalah infeksi saluran pernafasan acute, atau bahasa gaulnya sering disebut sebagai Acute Respiratorry Infections. Di Indonesia negara kita tercinta ini ternyata Penemonia pada balita mencapai angka kematian 10-20 % atau 6/1000, dapat juga di simpulkan 50.000 / tahun, 12.500/ bulan,416/hari, 17/jam atau ¼ menit..... wowwwwww ternyata ISPA merupakan penyebab kematian tertinggi pada balita yach…….
so kenapa siehhhhh kok ISPA bisa menjadi kematian tertinggi pada balita ?????
ehmmmm the answer is ini bisa jadi karena diagnosis etiologi Pneumonia pada balita sulit untuk ditegakkan karena dahak biasanya sukar diperoleh. selain itu penyebab Pneumonia juga dapat diakibatkan oleh :


1. Malnuturisi, kurang Asi
2. Imunisasi yang tidak lengkap
3. Usia muda
4. Kepadatan
5. Tingginya kejadian infeksi karena bakteri
6. Defisiensi vit A
7. BBLR
8. Cuaca dingin
9. paparan terhadap polusi, seperti :
a. Asap rokok
b. Asap biologis
c. Lingkungan


ehmmm… ternyata begitu yach….. so pasti ada dong proses penyebaran dari penyakit ini, gimana sih proses penyebarannya ???


penyebaran penyakit ini dapat berupa inhalasi yaitu dari udara yang tercemar bakteri/ virus penyebab dan kontak langsung seperti kontak langsung antar anak – anak terjadi kontak erat dalam aktifitasnya.


so apa sieh penyebab utama dari penyakit ini … ???


Menurut publikasi WHO bahwa penyebab pnemonia adalah Streptokokus pnemonia dan Hemopillus influenzae.
Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut, dengan pengertian sebagai berikut:

1. Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisma ke dalam tubuh manusia dan     berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.
2. Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ adneksanya     seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA secara anatomis mencakup     saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan bagian bawah (termasuk jaringan paru-     paru) dan organ adneksa saluran pernafasan. Dengan batasan ini, jaringan paru termasuk     dalam saluran pernafasan (respiratory tract)
3. Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari diambil     untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat digolongkan     dalam ISPA proses ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari.


Sedangkan nih yach Etiologi ISPA terdiri lebih dari 300 jenis bakteri, virus dan riketsia. Bakteri penyebabnya antara lain dari genus Streptokokus, Stafilokokus, Pnemokokus, Hemofilus, Bordetella dan Korinebakterium. Virus penyebabnya antara lain golongan Miksovirus, Adenovirus, Koronavirus, Pikornavirus, Mikoplasma, Herpesvirus hmmmmm banyak jugah yah ternyata ... he he heh hehe...... =D..


nah terus gimana yah cara menetukan diagnosis dari penyakit ini ????


Pnemonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Terjadinya pnemonia pada anak seringkali bersamaan dengan proses infeksi akut pada bronkus (biasa disebut bronchopneumonia). Gejala penyakit ini berupa napas cepat dan napas sesak, karena paru meradang secara mendadak. Batas napas cepat adalah frekuensi pernapasan sebanyak 50 kali per menit atau lebih pada anak usia 2 bulan sampai kurang dari 1 tahun, dan 40 kali permenit atau lebih pada anak usia 1 tahun sampai kurang dari 5 tahun. Pada anak dibawah usia 2 bulan, tidak dikenal diagnosis pnemonia.

Pneumonia berat ditandai dengan adanya batuk atau (juga disertai) kesukaran bernapas, napas sesak atau penarikan dinding dada sebelah bawah ke dalam (severe chest indrawing) pada anak usia 2 bulan sampai kurang dari 5 tahun. Pada kelompok usia ini dikenal juga Pnemonia sangat berat, dengan gejala batuk, kesukaran bernapas disertai gejala sianosis sentral dan tidak dapat minum. Sementara untuk anak dibawah 2 bulan, pnemonia berat ditandai dengan frekuensi pernapasan sebanyak 60 kali permenit atau lebih atau (juga disertai) penarikan kuat pada dinding dada sebelah bawah ke dalam.



Klasifikasi bukan-pnemonia mencakup kelompok balita penderita batuk yang tidak menunjukkan gejala peningkatan frekuensi nafas dan tidak menunjukkan adanya penarikan dinding dada bagian bawah ke dalam. Penyakit ISPA diluar pnemonia ini antara lain: batuk-pilek biasa (common cold), pharyngitis, tonsilitis dan otitis. Pharyngitis, tonsilitis dan otitis.


Jelas, umur di bawah dua bulan rentan terhadap serangan Pnemonia dengan faktor resiko, seperti: berjenis kelamin laki-laki, gizi kurang, berat badan saat lahir rendah, tidak mendapat ASI memadai, polusi udara, tempat tinggal padat, imunisasi yang tidak memadai, dan defisiensi vitamin A.



Selain itu, faktor-faktor yang meningkatkan resiko kematian akibat Pnemonia antara lain adalah umur di bawah dua bulan, rendahnya tingkat sosio ekonomi, kurang gizi, rendahnya berat badan saat lahir, rendahnya tingkat pendidikan ibu, rendahnya tingkat pelayanan (jangkauan) pelayanan kesehatan, padatnya tempat tinggal, imunisasi yang tidak memadai dan menderita penyakit kronis.


so bagaimana yah strategi pencegahannya ????

strategi pencegahannya dapat berupa :

1. Perbaikan lingkungan pemukiman (rumah sehat)
2. Pengendalian polusi udara
3. peningkatan gizi pada balita
4. peningkatan pengetahuan dan perilaku kesehatan
5. Pengendalian zat kimia dalam makanan
6. Peningkatan pola pengobatan yang tepat.


so so so........ begitulah kira kira yang dapat Quw sampaikan bout ISPA dan adek adeknya serta sepupunya serta keluarganya ho ho ho... =D kritik dan sarannya ku tunggu yach kirim aja ke mail quw or ym quw fairy_quw@yahoo.co.id ....... karna masih amatir so maaf, gomennasai, afwan, nyiwun ngapunten, pordon..... kalou da salah and tak begitu lengkap... =)



created by :
Puspa Ayu Lasiani
(dari berbagai sumber)






Tidak ada komentar: