Kamis, 02 Agustus 2007

Diabetes Mellitus

DIABETES MELLITUS


Diabetes…. hmmm, diabetes itu kalo diartiin dalam bahasa jawa yaitu penyakit kronik gangguan metabolisme karbohidrat diakibatkan kekurangan insulin yang bersifat mutlak ataupun yang bersifat relative. Bisa juga di artiin dengan penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula dalam darah yang tinggi. Hal tersebut terjadi karena hormon insulin ( hormon yang di produksi oleh pankreas untuk mengatur gula darah ) sedikit atau suatu keadaan pada tubuh yang resisisten terhadap insulin. Jumlah Diabetes Militus cenderung meningkat niehhhh.... perkiraan internasional WHO Indonesia tahun 2000 8,4 juta penyandang DM (1,9 %), tahun 2030 21,3 juta penyandang DM ( 2,8 % ). and ternyata Indonesia menjadi prevelensi DM terbesar dunia ke 4.



Diagnosa DM antara lain adalah :
1. Gula darah puasa (GDP) <>2. Gula darah 2 jam setelah makan ( GDPP ) 100 mg/dl – 126 mg/dl
3. Toleransi glukosa terganggu ( prediabetes ) > 126 mg/dl – 200 mg/ dl
4. Diagnosa DM adalah gula darah sewaktu ( GDS ) > 200 MG/ dl



Gejala yang paling klasik dari penyakit ini adalah banyak minum, banyak makan, dan banyak kencing yang bahasa kerennya sering disebut 3 P, yaitu poly pagy, poly dipsi, and poli uri.


Berdasarkan Spektrum Penyakit
Manifestasi penyakit diabetes melitus tentang mulai dari diabetes potensial, diabetes laten, diabetes asimtomatik dan diabetes overt.


Diabetes Potensial
• Seseorang yang sangat berpotensi untuk menderita penyakit DM
• Pada seseorang yang mempunyai saudara kembar penderita diabetes, seorang anak dengan ke 2 orang tuanya penderita DM dan seorang ibu yang melahirkan bayi dengan berat badan bayi lebih dari 4000 gram.


Diabetes Laten
• Keadaan yang normal tapi pernah mengalami diabetes militus pada waktu tertentu, misalnya selama kehamilan, infeksi ketika gemuk / stress.


Diabetes Asimtomatik
• Ada kelainan glukosa toleransi test akan tetapi tidak memperlihatkan tanda-tanda atau gejala klinik.



Diabetes Overt
• Kelainan glukosa darah (hyperglicemia) yang terjadi pada waktu puasa.



KLASIFIKASI DIABETES MILITUS


1. Diabetes Tipe 1 ( IDDM/ tergantung insulin )
Seseorang dikatakan diabetes tipe 1, jika tubuh perlu pasokan insulin dari luar. Hal ini disebabkan karena sel-sel beta dari pulau-pulau langerhans telah mengalami kerusakan, sehingga pancreas berhenti memproduksi insulin. Kerusakan sel beta tersebut dapat terjadi sejak kecil ataupun dewasa.


2. Diabetes Tipe 2 ( NIDDM/ tidak tergantung insulin )
Diabetes tipe 2, terjadi jika insulin hasil produksi pancreas tidak cukup atau sel lemak dan otot tubuh menjadi kebal terhadap insulin, sehingga terjadi gangguan pengiriman gula ke sel tubuh. biasanya orang yang terkena diabetes ini yaitu orang dewasa.


3. Diabetes Gestasional
diabetes yang bermula atau pertama kali muncul selama kehamilan (diabetes gestasional) terjadi pada 1-3% kehamilan.
wanita hamil secara rutin menjalani penyaringan untuk diabetes gestasional. setelah persalinan biasanya diabetes ini akan menghilang.
diabetes yang tidak terkontrol bisa membahayakan janin dan ibunya.
selama hamil, diberikan suntikan insulin karena obat anti-diabetes yang diminum bisa membahayakan janin.


4. DM tipe lain




Faktor – faktor resiko DM antara lain adalah ;
1. usia > 45 th
2. kegemukan ( bb 120 % bb ideal, IMT > 25 KG M2 )
3. riwayat keluarga dengan penderita DM
4. Hipertensi ( > 140/90 mmHg)
5. Riwayat melahirkan bayi dengan BB lebih dari 4000 gram
6. DM gestasional
7. penderita PJK, TBC, Hypertiroidisme
8. Kadar gula lipid (HDL <> 200 mg/dl)



Gejala – gejala DM antara lain adalah :
1. Rasa haus yang berlebihan
2. Sering kencing terutama pada malam hari
3. Berat badan yang turun dengan cepat
4. Keluhan lemah
5. Kesemutan pada jaringan tangan dan kaki
6. Cepat lapar
7. Gatal-gatal
8. Penglihatan menjadi kabur
9. Gairah seks menurun
10. Luka sukar sembuh
11. Pada ibu – ibu sering melahirkan bayi diatas 4 kg


Beberapa faktor resiko ada yang dapat di modifikasi dan ada yang tidak dapat di modifikasi, faktor resiko yang tidak dapat di modifikasi antara lain adalah :
• Usia > 45 tahun
• Ada riwayat keluarga DM
• Riwayat pernah menderita diabetes gestasional


Sedangkan faktor resiko yang dapat di modifikasi antara lain adalah ;
• Kurangnya aktifitas fisik
• Hipertensi, tekanan darah diatas 140/90 mmHg
• Dislipidemia, kadar lipid ( kolestrol HDL <> 200 mg/dl)
• Diet tak sehat, dengan tinggi gula dan rendah serat
• Kegemukan (BB . 120 % BB idaman atau IMT > 25 kg/m2) dan ratio lingkar pinggang pinggul untuk laki-laki 0,9 dan perempuan 0,8. Lingkar pinggang pria = wanita yaitu 90 cm



Penyebab utama diabetes di era globalisasi ini antara lain adalah adanya perubahan gaya hidup ( pola makan yang tidak seimbang, kurang aktifitas fisik ). Selain itu adanya stress, kelainan genetika, usia yang semakin tua dapat pula menjadi salah satu faktor timbuknya penyakit ini.
Penyakit ini dapat dicegah dengan merubah pola makan yang seimbang ( hindari makanan yang banyak mengandung protein, lemak, gula, dan garam.), melakukan aktifitas fisik minimal 30 menit setiap hari, serta rutin memeriksakan kadar gula urine setiap tahun.
Jika sudah positive DM, sebaiknya konsultasikan kepada dokter dan ikuti anjuran dokter secara disiplin, selain itu lakukanlah diet dan olahraga teratur karena dapat mebantu dalam mengendalikan DM. Setelah itu lakukanlah pemeriksaan darah untuk mengukur kadar gula diabetes, yang merupakan suatu gangguan kelainan kadar gula darah karena rusaknya sel beta pancreas, sehingga perlu adanya pengontrolan dengan cermat.



5 pilar pengendalian DM, antara lain adalah :
1. Education
2. Physical activity
3. Nutrition
4. Pharmacologic treatment
5. Monitoring



hmmmmm.......... than, kalo ada kekurangn maaf yaghhh....=D





Created by :
Puspa Ayu Lasiani
Dari berbagi macam sumber